1.
eng ing eeng…kita bahas tentang SBY lagi ya..masa muda SBY di Akmil.. minggu lalu sudah kita bahas sebagian. Ini lanjutannya
2. Ini kisah SBY yang dijuluki Petruk oleh teman-temannya di Akmil >>
SBY Untold Story3. Dari kisah sebelumnya itu, kita jadi tahu bagaimana sayangnya SBY dengan
@HeruLelono, Stafsus SBY saat ini. Heru itu adik Hery Tjahjana
4. Hery Tjahjana itu teman seangkatan SBY Akmil 73 yang juga teman satu kompak grup bersama Syamsul Maarif dan Heru Subagyo
5. Hery Tjahjana terakhir berpangkat Letjen TNI dan menjabat Wakasad hingga pensiun. Ketika pensiun dari TNI AD, SBY menawarkan banyak jabatan
6. Namun Hery tidak mau, dia lebih suka menikmati masa pensiunnya dengan berkebun. Merawat bunga dan memanen hasil kebunnya.
7. Berbeda dengan Syamsul Maarif “Si Tuyul” yang menjadi “mata-mata” dan tukang
suit/siul ketika SBY “pacaran gelap” sama Kristiani, Putri Gub Akmil
8. Syamsul Maarif alias Si Tuyul alias Encung ini, selepas menjabat Aster TNI AD, dia menjabat sebagai Kepala BNPB hingga sekarang
9. Tentang SBY dan Syamsul ini juga ada kisah menarik. Saat itu mereka berdua masih berpangkat Lettu. Syamsul di Surabaya, SBY di Jakarta
10. SBY yang saat itu bertugas di Kostrad mengundang Syamsul Maarif. Setelah menjamu sahabat karibnya ini, malamnya SBY ajak Syamsul ke Monas
11. Ketika itu di kawasan Monas masih ada air mancur. Sambil duduk-duduk di Monas dan pandangi air mancur, Lettu SBY tiba-tiba menatap Syamsul serius
12. “Le (dari kata ‘Tole’ panggilan SBY terhadap Syamsul Maarif), kamu lihat Istana itu” kata SBY sambil menunjuk ke arah Istana Negara
13. Lettu Syamsul pun mengarahkan pandangan matanya ke Istana Negara. SBY lanjutkan ucapannya “Nanti, suatu saat, aku akan duduk di sana”
14. Lettu Syamsul Maarif terbengong mendengarkan ucapan SBY itu. Tapi dia percaya ucapan SBY itu mungkin bisa terwujud. SBY itu cerdas banget
15. Bagi teman-teman SBY, kecerdasan SBY itu memang sudah diakui. Dia lulusan terbaik di Akmil. Leader bagi teman-teman seangkatannya. Dijuluki Ki Lurah
16. Namun, selain membawa berkah, kecerdasan SBY ini juga membawa “musibah”. Fikiran dan gagasan-gagasannya yang jauh ke depan, mendatangkan kesulitan
17. SBY muda itu suka menulis. Kepada teman-temannya dia selalu mengatakan “Menulis itu mengasah batin dan fikiran, mewarnai abadi kehidupan”
18. Gara-gara pendapat dan gagasannya yang sering dituangkan SBY dalam tulisan, SBY akhirnya sering “dibantai” oleh para seniornya di TNI AD
19. Salah satu pendapat SBY yang melampaui jamannya dan menjadi sebab “kemarahan” para seniornya adalan mengenai “perang masa depan”
20. SBY berpendapat perang masa depan tergantung pada kekuatan Gatra Udara. TNI AU punya faktor strategis dan dominan. Sangat menentukan
21. SBY selalu memberikan argumentasi dan dasar atas pendapat/analisanya tersebut. Perang masa depan itu adanya “di udara bukan di darat”
22. Tentu saja pendapat SBY, perwira muda TNI AD itu mendapatkan kecaman dari senior-seniornya di TNI AD. Apalagi TNI AD saat itu sangat berkuasa di RI
23. Pada jaman Orba, TNI AD merupakan anak emas rejim Suharto. Pilar utama penopang kekuasaan Suharto. Sedangkan TNI AU & AL terpinggirkan
24. Pendapat SBY muda yang berdasarkan analisa akademis itu malah dituduh sebagai keberpihakannya pada TNI AU dan diragukan loyalitasnya di TNI AD
25. Bukan itu saja, SBY juga memperkaya analisanya dgn “perang udara lainnya” yakni mengenai peran strategis satelit, informasi dan opini
26. Penguatan alutsista TNI AU, penguasan teknologi, keharusan miliki Satelit, menguasai informasi dan opini dan seterusnya adalah “Gatra Udara” yang vital
27. itulah pendapat dan analisa SBY lebih 20 thn yang lalu. Pemikiran yang melampaui jamannya, namun kini terbukti semuanya
28. Termasuk ucapannya di Monas pada tahun 1976 itu. Saat SBY berpangkat Lettu dan menikah dengan Kristiani Herawati, gadis pujaannya itu
29. SBY muda adalah sosok yang jelas merancang cita-citanya. Cita-citanya tertinggi di dunia militer adalah jadi Kasad. Jenderal TNI AD bintang 4
30. Seorang lulusan terbaik Akmil haruslah bercita-cita raih posisi puncak sebagai Kepala Staf TNI AD (Kasad). Sayangnya SBY gagal raih impiannya itu
31. Tokoh yang “menggagalkan” mimpi SBY menjadi Kasad adalah Presiden Gus Dur. SBY ditunjuk menjadi Menteri Pertambangan Kabinet Reformasi
32. Sebagai prajurit TNI AD yang memiliki cita-cita menjadi Kasad TNI, penunjukan SBY sebagai Menteri oleh Gus Dur membuatnya sangat galau.
33. Saat itu SBY adalah Kasospol ABRI (Kepala Staf Sosia Politik), yang rencananya memang akan dihapus oleh Gus Dur sesuai amanat Reformasi
34. Namun, loyalitas SBY pada pimpinan
cq Presiden Gus Dur sebagai Panglima Tertinggi ABRI harus diutamakan. SBY pun terima jabatan menteri itu
35. Meski demikian, cita-cita SBY raih jenderal bintang 4 akhirnya terwujud juga. Ketika Gus Dur jatuh, Mega naik jadi Presiden, SBY raih bintang 4
36. SBY ditunjuk Presiden Mega menjadi Menkopolhukam. Jabatan menteri yang mengkoordinasi jajaran TNI dan Polri dst. Otomatis bintangnya naik
37. Saat jadi Menko Polhukam itu, SBY sebenarnya ingin menarik si Tole alias Tuyul, alias Mayjend Syamsul Maarif jadi Sesmenko Polhukamnya
38. Namun sayang, ketika proses pengajuan Syamsul maarif jadi sesmenko tersebut sedang berlangsung, tiba-tiba terjadi “kebekuan” hub SBY - Megawati
39. Gara-gara statement Bapak Negara Taufik Kemas “ SBY seorang jenderal bintang 4 kok kayak anak kecil”, akhirnya SBY undur diri dari menteri
40. Ucapan Taufik Kemas itu akhirnya melambungkan nama SBY ke publik. SBY mendapatkan simpati rakyat. Dia buat Partai Demokrat dan jadi RI 1
41. Akhirnya ucapan SBY kepada Si Tole, 37 tahun yang lalu di Monas pun terwujud. SBY berada di Istana Negara. Bahkan untuk 2 periode
42. SBY yang dijuluki tema-teman 4 sekawannya sebagai Si Petruk pun menjadi Presiden. Sementara si Tuyul (Syamsul Maarif) saat ini tepat dibelakangnya
43. Syamsul Maarif kini “berkantor” di BNPB, tepat di belakang Istana Negara (Jl. Juanda Jakpus). Bagaimana dengan Bagong dan Gareng ?
44. Kisah Hery Tjahjana dan Heru Subagyo akan kita bahas dalam kultwit selanjutnya. Termasuk Heru Lelono, adik dari Sohib Tercinta SBY itu
45.
Cukup sekian dulu yaaa…selamat Hari Kebangkitan Nasional. Terima kasih. MERDEKA !!!