Selasa, 09 Desember 2014

Birokrasi DKI Jakarta Kedodoran, Apa Salah Ahok?


By on 05.27

Birokrasi DKI Jakarta Kedodoran, Apa Salah Ahok?

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama disarankan untuk patuh pada rencana reformasi birokrasi jika ingin melakukan terobosan. Ahok harus aktifblusukan ke kantor pemerintahan untuk evaluasi sistem yang dikembangkan.

"Reformasi birokrasi jadi tulang punggung jika Ahok ingin membuat banyak terobosan besar," kata pengamat politik dari LIPI, Siti Zuhro, kepada Tempo, Ahad, 7 Desember 2014.

Ahok dianggap tak mungkin membuat terobosan tanpa terlebih dahulu konsisten dengan agenda reformasi birokrasi. Birokrat di semua level harus mempunyai semangat yang sama dengan Ahok supaya terobosannya tak berjalan di tempat. Ia mencontohkan upaya Tri Rismaharini yang berhasil menjalankan reformasi birokrasi. "Di Jakarta terasa lebih lambat dibandingkan Surabaya, seharusnya Ahok mulai sadar apa yang salah," kata Siti.

Reformasi birokrasi bukan sebagai upaya untuk mengobrak-abrik tatanan yang ada. Reformasi birokrasi, menurut Siti, adalah upaya untuk mengubah mentalitas para birokrat yang selama ini dianggap buruk. "Ahok harus menemukan pola komunikasi yang tepat untuk menyamakan visi, misi, dan mentalitas sebagai seorang birokrat yang bekerja untuk masyarakat," kata Siti. (Baca: Ahok Terancam Tak Digaji Enam Bulan)

Reformasi birokrasi berpotensi gagal dan fatal jika tak dilakukan dengan benar. "Reformasi birokrasi akan jadi sangat fatal jika menyimpan akumulasi dendam karena ada rintangan dalam komunikasi," kata Siti. Perubahan mindset memang tak mudah dan tak dapat dilakukan dalam waktu cepat. (Baca: Ahok Akan Diinterpelasi Soal Duit DKI)

Iklim kalangan birokrat di Jakarta, menurut dia, berbeda dengan di daerah. Birokrat di Jakarta memiliki kompetensi yang tinggi dan kebanyakan tak suka diremehkan. Apabila diremehkan, kebanyakan akan diam tapi menyimpan dendam. "Pola komunikasi yang tepat adalah share beban, jadi terciptanya reformasi birokrasi dan keberhasilan membangun Jakarta bukan karena satu orang tapi keberhasilan semua lembaga pemerintahan di Jakarta," kata Siti. 


Kicauan Politik

Melihat lebih cermat dari sudut pandang berbeda tanpa terbawa arus

0 komentar:

Posting Komentar